Senin, 02 Oktober 2017

Metodologi Pekerjaan Galian Tanah - 1

Pekerjaan galian tanah dibedakan atas
- Pekerjaan Galian Tanah Biasa
- Pekerjaan Galian Tanah Keras/Cadas


Berdasarkan Sifat dan Volume pekerjaan atau kedalaman Galian, dibedakan atas Pekerjaan Galian Sederhana dan Pekerjaan Galian Komplek. Sedangkan secara teknis, dibedakan atas pekerjaan secara manual, semi teknis, dan teknis. Pekerjaan Galian Tanah yang bersifat kompleks atau kedalaman lebih besar dari 3 M dilakukan secara mekanis.


Kekeliruan yang sering terjadi pada pekerjaan galian Tanah adalah penggunaan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Galian Tanah dengan kedalaman lebih dari 1 M. AHSP sudah menyediakan analisa pekerjaan untuk kedalaman 0 - 4 m tetapi jarang digunakan dengan benar sehingga berpotensi menyebabkan kerugian pada salah satu pihak, penyedia atau pengguna.


Contoh Kasus pekerjaan galian tanah sedalam 3 m. Analisa yang digunakan seharusnya menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Galian Tanah sedalam 1 M dikali Luas Area Galian, ditambah analisa harga satuan pekerjaan Galian sedalam 1-2 M dikali Luas Area Galian dan ditambah analisa harga satuan pekerjaan Galian sedalam 2-3 M dikali Luas Area Galian. Jika AHSP yang digunakan adalah AHSP Galian sedalam 2-3 M, maka berpotensi merugikan pengguna Jasa, sebaliknya jika digunakan AHSP Galian sedalam 1 M, maka berpotensi merugikan Penyedia Jasa karena pekerjaan galian tanah dengan kedalaman lebih dari 2 M memerlukan alat bantu untuk mangangkat tanah galian ke permukaan tanah asal.


Pekerjaan Galian Tanah sering digabung dengan pekerjaan pembuangan tanah sisa hasil galian sehingga dalam perhitungan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Galian Tanah sudah memperhitungkan biaya pembuangan tanah sisa hasil galian, misalnya pada Analisa Pekerjaan Galian pada bidang Bina Marga. Perhitungan biaya Pembuangan Tanah Sisa Hasil Galian harus diperhitungkan dengan baik agar tidak ada pihak yang dirugikan.


Metode pekerjaan galian untuk masing-masing kedalaman galian memiliki karakteristik yang khas. Secara umum Metode pelaksanaan pekerjaan Galian Tanah Biasa sampai kedalaman 1 m, diuraikan sebagai berikut :


  1. Jenis Pekerjaan : Pekerjaan Galian Tanah Biasa sedalam 1 M
  2. Volume Pekerjaan : Sesuai Daftar Kuantitas dan Harga
  3. Waktu Pengerjaan : Sesuai dengan Volume dibagi Kapasitas Kerja dibagi satuan waktu
  4. Waktu Pelaksanaan : Sesuai Jadwal Pelaksanaan
  5. Lingkup Pekerjaan : Galian Tanah Biasa dan tanah hasil galian ditimbun disekitar Galian
  6. Tenaga Kerja : Pekerja sebanyak …… orang
: Mandor sebanyak 1 orang
  1. Bahan : Tidak Ada
  2. Peralatan : Alat Bantu Kerja Tukang Gali (Cangkul, pengki, belincong)
  3. Spesifikasi Teknis / Standar Teknis :
  1. SNI-2835-2008
  2. Ukuran Sesuai Gambar Kerja
  3. Dilakukan secara manual
  4. Dilakukan Siang hari, tidak hujan
  1. Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan/Urutan Pengerjaan
    1. Persiapan
      1. Gambar Kerja (shop Drawing) Telah disetujui direksi
      2. Lokasi Galian bebas dari sampah/material, semark-semak, dan/atau grading
      3. Area galian yang terdapat utilitas bawah tanah sudah diberi tanda
      4. Area penimbunan hasil galian yang sudah ditentukan memadai dan tidak menyebabkan longsor
      5. Pasang Patok pada batas-batas galian sesuai gambar, batas lebar dan batas panjang. Jika diperlukan menggunakan alat bantu berupa benang atau tali untuk arah memanjang.
      6. Pasang Rambu-rambu keselamatan dan pipa pengaman/batas area kerja
      7. Alat kerja layak digunakan dan kondisi pekerja layak untuk melakukan pekerjaan
      8. Gunakan APD
    1. Pengerjaan
      1. Buat galian pembuka pada area galian sesuai batas-batas yang sudah ditentukan menggunakan blencong
      2. Lakukan penggalian menggunakan pacul dimulai dari salah satu batas menuju ke batas akhir sesuai instruksi kerja
      3. Tempatkan tanah hasil galian pada area yang sudah ditentukan, jika diperlukan menggunakan alat bantu pengki atau bak pengangkut
      4. Pastikan timbunan tanah tidak menyebabkan longsor


    1. Pemeriksaan/pengakhiran
      1. Ukur kedalaman dan kemiringan hasil galian
      2. Lakukan penyesuaian dengan gambar kerja atau instruksi direksi, jika kurang, ditambah galiannya, jika lebih dilakukan timbunan kembali dan dipadatkan
      3. Buat Catatan sebagai bahan pelaporan


  1. Aspek K3
    1. Rambu-rambu keselamatan
    2. Instruksi Kerja
    3. APD : Sarung Tangan, sepatu boot (Rubber Shoes), Helm, Rompi
  2. Aspek Lingkungan Hidup / AMDAL/UKL-UPL Konstruksi
    1. Tidak ada

Dengan pola dan alur yang sama, dapat disusun metodologi Pekerjaan Galian Tanah yang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar