Pekerjaan-pekerjaan pada bidang pekerjaan umum, terdapat irisan antara bidang yang satu dengan bidang yang lainnya. Umumnya Analisa Harga Satuan pada pekerjaan bangunan gedung digunakan Analisa Harga Satuan Bidang Cipta Karya. Koefisien-koefisien yang digunakan (cenderung) selalu menggunakan koefisien bidang cipta Karya.
Pada kenyataannya, banyak pekerjaan-pekerjaan diluar bangunan gedung yang merupakan bangunan penunjang dan/atau pendukung fungsi bangunan gedung. Analisa Harga satuan yang digunakan seringkali menjadi rancu, antara menggunakan kaidah-kaidah atau standar Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bidang Cipta Karya dan menggunakan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bidang Bina Marga Atau Sumber Daya Air. Contoh yang paling umum adalah pada pekerjaan Landscape dan/atau Drainase.
Analisa Harga Satuan Pekerjaan Pekerasan Jalan Beton pada area luar gedung sering dilakukan menggunakan Analisa Pekerjaan Beton Ready Mix dan dikombinasi atau digabung dengan Analisa Pekerjaan Pemasangan Wiremesh dan Tie Beam (Sloof). Sepintas, Analisa ini masuk akal dan dapat diterima. Akan tetapi apabila melihat kaidah-kaidah perkerasan beton semen, masih banyak kekurangan yang harus menjadi perhatian, misalnya dalam perhitungan beban jalan dan sambungan jalan. Oleh karena itu, Dalam Penyusunan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Jalan Sekitar gedung khususnya untuk jalan rigid atau perkerasan Beton Semen, Analisa Harga Satuan pekerjaan harus dilengkapi dengan pekerjaan-pekerjaan lain untuk memenuhi azas-azas pekerjaan pekerasan Beton Semen pada bidang Bina Marga, misalnya Dowel diganti dengan pekerjaan besi dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar