Mengacu Pada Spesifikasi Umum 2010
Rev 3, Metode
pelaksanaan Perkerasan Beton Semen dengan
Anyaman Tulangan Tunggal, diuraikan sebagai berikut :
1. Jenis Pekerjaan : Pekerjaan
Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman Tulangan Tunggal
2. Volume Pekerjaan : Sesuai
RAB
3. Waktu Pengerjaan : Sesuai
dengan Volume dibagi Kapasitas Kerja dibagi satuan waktu
4. Waktu Pelaksanaan : Sesuai
Jadwal Pelaksanaan
5. Lingkup Pekerjaan :
Lingkup
Pekerjaan mencakup
- Penyiapan tempat kerja untuk pengecoran beton,
pengadaan perawatan beton, lantai kerja dan pemeliharaan fondasi
- Pemasangan
Acuan (Formwork/bekisting) yang dibuat dapat dari kayu atau baja dengan
sambungan dari adukan yang
kedap dan kaku untuk mempertahankan posisi yang diperlukan selama pengecoran, pemadatan dan
perawatan
- Pengecoran beton
- Sambungan
Konstruksi (Construction Joint)
- Pemadatan;
Beton
dipadatkan dengan penggetar mekanis (Concrete Vibrator yang dimasukkan ke dalam beton basah secara vertikal sedemikian hingga dapat
melakukan penetrasi sampai ke dasar beton
yang baru dicor, dan menghasilkan kepadatan pada seluruh kedalaman pada bagian tersebut.
- Pembongkaran
Acuan
- Perawatan
Beton
6. Tenaga Kerja :
Mengacu Pada Analisa Harga Satuan Pekerjaan Perkerasan Beton
Semen dengan Anyaman Tulangan Tunggal, untuk 1 M3 Pekerjaan Perkerasan Beton
Semen dengan Anyaman Tulangan Tunggal diperlukan tenaga kerja
Pekerja sebanyak 1,4056
Jam
Tukang sebanyak 0,7028
Jam
Mandor sebanyak 0,1506
Jam
7. Bahan :
Mengacu Pada Analisa Harga Satuan Pekerjaan Perkerasan Beton
Semen dengan Anyaman Tulangan Tunggal, untuk 1 M3 Pekerjaan Perkerasan Beton
Semen dengan Anyaman Tulangan Tunggal diperlukan Bahan-bahan :
Air 170,0000 Kg
Semen 410,0000 Kg
Pasir Kasar / Pasir Beton 0,6237 M3
Agregat Kasar 0,7885 M3
Joint Sealent 0,9900 Kg
Cat Anti Karat 0,0200 Kg
Expansion Cap 0,1700 M2
Polytene 125 mikron 0,3281 Kg
Curing Compound 0,6525 Ltr
Formwork Plate 0,5700 M2
Paku 0,3500 Kg
Additive 0,8568 Ltr
Dalam perhitungan praktis, bahan yang digunakan adalah
Beton Fc 30 Mpa 2387,000 Kg ~ 1 M3
Joint Sealent 0,9900 Kg
Cat Anti Karat 0,0200 Kg
Expansion Cap 0,1700 M2
Polytene 125 mikron 0,3281 Kg
Curing Compound 0,6525 Ltr
Formwork Plate 0,5700 M2
Paku 0,3500 Kg
Additive 0,8568 Ltr
8. Peralatan :
Mengacu Pada Analisa Harga Satuan Pekerjaan Perkerasan Beton
Semen dengan Anyaman Tulangan Tunggal, untuk 1 M3 Pekerjaan Perkerasan Beton
Semen dengan Anyaman Tulangan Tunggal diperlukan peralatan :
Wheel Loader 0,0244 jam
Batching Plant 0,0502 jam
Truck Mixer 0,9117 jam
Concrete Vibrator 0,0502
jam
Water Tanker 0,0422 jam
Alat Bantu 1,0000 Ls
9. Spesifikasi Teknis / Standar Teknis :
a Dimensi Sesuai Gambar Kerja
b Dilakukan secara manual Menggunakan Acuan
c Spesifikasi
Umum 2010 Rev 3 MPU 5.3.(2) Perkerasan Beton Semen dengan Anyaman Tulangan
Tunggal
10. Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan/Urutan Pengerjaan
a. Persiapan
i.
Gambar Kerja (shop Drawing) Telah
disetujui direksi
ii.
Landasan atau pondasi hamparan beton
sudah siap sesuai
dengan gambar dan bebas dari sampah dan tidak tergenang air.
iii.
Landasan sudah ditutup menggunakan
membran kedap air berupa lembaran
polyethene dengan tebal 125 mikron.
iv.
Baja Tulangan sudah terpasang dengan
benar dan sudah disetujui oleh direksi/Pengawas
v.
Bahan yang akan digunakan (mix
design) sudah disetujui direksi/konsultan pengawas baik kualitas maupun ukuran.
vi.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan setiap
seksi pengecoran sudah diterima dan disetujui direksi/pengawas
vii.
Rambu-rambu keselamatan dan pita pengaman/batas area
kerja Sudah terpasang
viii.
Alat kerja layak digunakan dan kondisi pekerja layak
untuk melakukan pekerjaan
ix.
Gunakan APD
b. Pengerjaan
i.
Acuan / Formwork dan Alat Pengendali
Elevasi
a. Pasang Acuan
dan alat pengendali
elevasi (jenis kawat
atau lainnya) di muka
bagian perkerasan yang sedang dilaksanakan agar diperoleh kinerja
b. Pasang Paku pada Acuan untuk setiap ruas sepanjang 3 m. Sebuah paku harus diletakkan pada setiap ujung sambungan.
c.
Periksa Acuan agar kokoh dan tidak goyah.
d. Periksa Perbedaan permukaan acuan dari garis
yang sebenarnya tidak boleh lebih dari 5 mm.
e. Periksa Alinyemen dan elevasi kelandaian
acuan dan minta persetujuan direksi/pengawas
ii.
Pengecoran
a. Pengecoran dilakukan dengan cara menumpahkan campuran beton
pada area kerja
b. Beton diratakan sesuai ketebalan formwork dan dipadatkan
menggunakan Concrete Vibrator
c. Setelah dibentuk dan dipadatkan, selanjutnya beton harus
diperhalus, diperbaiki dan dipadatkan
lagi dengan bantuan alat-alat Throwl
iii.
Curring
Pekerjaan Curring dilakukan dengan menyiram permukaan beton menggunakan
curring compund dan/atau air.
c. Pemeriksaan/pengakhiran
i.
Dimensi dan elevasi bidang pengecoran
harus sesuai dengan gambar kerja.
ii.
Lakukan perbaikan pada bidang cor
yang tidak sesuai sesuai
iii.
Buat Catatan dan dokumentasi sebagai bahan pelaporan
11. Aspek K3
a.
Rambu-rambu keselamatan
b.
Instruksi Kerja
c. APD :
Sarung Tangan, sepatu boot (Rubber Shoes), Helm, Rompi
d.
Tersedia Perlengkapak P3K dilokasi pekerjaan
12. Aspek Lingkungan Hidup / AMDAL/UKL-UPL Konstruksi
i. Penanganan Air Cucian Drum
Truck Mixer
ii. Penanganan
Limbah Alat-alat Mechine seperti tumpah dan/atau sisa Oli, tumpahan bahan bakar
iii. Penanganan
Kebisingan dan partikulat/debu di sekitar lokasi pekerjaan.
Tingkat Lagi... Postingan ini bagus dan berguna.. terima kasih dan ijin sedot gan
BalasHapus